Kenapa penyesalan datangnya belakangan?
Memang penyesalan itu selalu datang belakan,kalo datang duluan bukan penyesalan namanya.

Ini adalah kisah yang real dari anak muda yang pendiam.
Saat kecil dia adalah anak yang penurut kepada orang tuanya,dia rajin,pandai dan juga tidak menonjol dalam hidupnya.
Tapi ketika ia mulai mengenal dunia luar dan sejuta seluk beluk pergaulannya laun lambat dia mulai berubah.
Dan itu bisa dilihat dari sikap dan penampilanya,awalnya saya kira itu mungkin masa pubertas sebagaimana anak muda lainnya.
Perubahannya makin hari makin terasa,bahkan dia jadi lebih menonjol dibandingkan dengan teman-temannya.
Dari mulai dia berbicara sampai tingkah lakunya,dia seperti seorang politikus yang selalu berbicara tentang negara dan sejuta problema di indonesia pastinya :D
Saat itu dia masih duduk di kelas 3 SMP,perubahan itu sepertinya membawa efek negativ bagi dirinya.
Dia mulai tak memperdulikan sekolahnya dia selalu cabut(BOLOS) dari sekolah.
Sampai akhirnya dia keluar dari sekolah karna keinginannya sendiri,alasannya si karna udah ga betah :p
atau dia belum bisa mengontrol pergaulan yang semakin hari semakin beragam,mungkin emang itu bahayanya kalo hidup ditengah kota.
Dia merasa enjoy dengan kehidupan barunya,pagi-pagi ga usah sekolah mending tidur dan tiap malam dia bergadang dengan teman-temannya yang mayoritas adalah PNS (Pengangguran non stop) hehehe
Tapi perlahan dia mulai sadar dengan apa yang telah dia lakukan,dia mulai merasakan betapa susahnya hidup di kota dengan modal ijazah SD.
lalu ia mulai jadi pengamen di tengah kejamnya ibu kota dengan harapan bisa mandiri.
Tapi kenyataannya tidak,dan dia mulai merasakan penyesalan itu.
Kini dia hanya bisa menikmati jalan hidup yang telah ia pilih dan berusaha untuk selalu bersyukur.


Nah untuk generasi muda yuk kita kontrol pergaulan yang mungkin memang mengasikan,ingat setiap sesuatu pasti ada dampak positif dan negativ.
Mari kita kontrol pergaulan jangan sampai kita yang terkontrol.

BELAJARLAH UNTUK HIDUP !!!
HIDUPLAH UNTUK BELAJAR !!!